Suka
tidak suka inilah adanya, aku hanya sedang berusaha mengenalmu, menjadi kamu
sejenak, dan ternyata, pengalaman ini amat ruar biasa bagiku.
Sist,
Aku
akan selalu merindukanmu, kamu adikku, teman juga sahabatku yang mengasyikkan,
sekaligus orang yang telah mampu mengaduk-ngaduk perasaaanku, sesuatu yang
belum pernah aku alami sebelumnya, itu sebabnya aku merasa amat asing, aku
seperti terlempar ke dimensi antah berantah, dan kulihat kamu disana sesekali
tersenyum, sekali-kali melemparkan sorot kebencian kearahku.
Sungguh,
aku ingin kembali keduniaku, bersamamu, aku kadang kerap khilaf, jiwaku lantas menghebat,
Sist,
bisakah kamu antar aku kepintu dimana
kamu mempersilakan aku masuk ..?
Catatan
: Vie
Entah benar atau tidak penilaianku,
yang jelas aku memilih untuk melindungimu, aku sudah periksa semua file-file
kehidupanmu, miris..!, berkali-kali aku terpaksa menghela nafas panjang, dan
aku sungguh ingin mengatakan bahwa yang aku lihat itu, bukan kamu sist, karena
sesungguhnya aku tak rela, kamu dibeginikan ..
Berjam-jam aku ngetik sendirian di
mushola kecilku, aku menangis, aku tertawa pahit, saat slide-slide lamamu
bertebaran dibenakku, dan berkali-kali aku melihat kamu terjungkal, lantas
bangun lagi, merangkat pelan, terjungkal lagi, berjalan pelan, begitu seterusnya,
sampai pada akhirnya aku punya keberanian untuk menulis hal ini kepadamu…
Sist, aku bukan siapa-siapamu,
bahkan aku dan kamupun hanya sekedar kenal lewat pertemanan di dunia maya, tapi
aku serasa memiliki kekuatan untuk terus mendekatimu, mengamatimu, mengendus
aroma khasmu, tawa segarmu, bahasa sumateramu yang kental, dan kadang diselingi
dengan logak lainnya, yang kesemuanya dimataku sungguh mengasyikkan.
Ketahuilah, aku selalu penasaran, selalu dan selalu ingin tahu, apa-apa saja
yang kamu kerjakan disetiap harinya, dan nyatanya benar, kamu itu ibarat angin,
kadang lembut, semilir, kadang menderu bak badai, sekejap, sekejap, semuanya
serba penuh dengan gejolak.
Aku jadi ingat omonganmu tentang
mandi pakai air hangat kemudian dilanjutkan dengan siraman air dingin, yang
sungguh aku baru tahu khasiatnya.
Aku langsung coba sist, ternyata tubuhku
kembali bugar, artinya, kadang aku suka menyimak suara hatimu, saat kamu sedang
merenung sendiri, kamu terdiam, termenung didepan komputermu, berkata pelan,
seperti berbisik lirih dengan diri sendiri, kamu tak mengetahui, disaat yang sama, aku terus
menyimak gerak bibirmu, dan mulai membaca kegalauanmu, kamu terdiam, tak
berusaha bertanya apapun, sekali lagi diaaaaam….
Sampai akhirnya aku berkesimpulan,
mungkn seperti inilah kamu dulu, meskipun kamu bersama dia, kamu menolak untuk
dibantu, menolak diberi bantuan, karena saking takutnya kamu akan dampak
lanjutan.
Sist, aku tidak seperti dia, aku
ikhlas membantumu, kapan pun kamu mau, sayangnya kamu terlalu gengsi untuk
meminta, terlalu gengsi untuk mendekati, karena aku dulu pernah kebablasan ngomong
dalam suasana hati yang nggak nyaman, jadi saat itu aku seperti benci sama
kamu, aku juga tak mengerti kenapa bisa jadi demikian.
Sist, halaman yang kamu buat ini
luar biasa, aku senang, aku tersenyum sendiri, bahagia rasanya, bisa punya teman
yang dapat mengimbangi perasaaanku, baguus
yaaa , aku sukaaa…
Sist Adhe, iyaa lah aku save draft
nya, nanti kita samakan, untuk memberi keyakinan pada teman-teman, bahwa jika
dijaga, suara hati ini dapat lebih hebat, gaungnya..
Aku mau cerita soal mataku, iyaa,
mataku sering sembab seperti juga kamu, apakah kamu mau pakai kaca mata hitam seperti aku ..? hehehe … photo copy itu muuuaahalll..
Kamu tahu ? aku suka diam-diam
mengintip file-file mu, ternyata dikaupun tahu aku sedang mengintip, kamu tahu
itu namanya apa ..?
Artinya kamu itu hebat,
padahal kamu bilang, bahwa kamu gak bisa `melihat`, kenapa sih harus bohong?
mengapa harus pura-pura tak mengerti
apapun sist Adheeeee ….
<> Lintas hening bersama Fie ... <>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar